Penggunaan Prinsip Hukum Newton I, II, dan III
Hukum Newton pertama dan kedua, dalam bahasa
Latin, dari edisi asli journal Principia Mathematica tahun 1687.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika
yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara
gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini
telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad, dan
dapat dirangkum sebagai berikut:
Hukum
Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan
mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya
berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa
juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan
dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
Hukum
Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama,
dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya
sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki
besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum
aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F
adalah reaksinya.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
SISTEM KESETIMBANGAN
Sebuah
beban dengan massa 4 kg digantungkan dengan tali. Jika tali ditarik dengan gaya
sebesar 30 N sehingga terhadap dinding membentuk sudut sebesar 300 , jika
besar gaya pada tali 60 N berapa perbandingan besar gaya (F), gaya normal (N),
gaya berat (W), dan gaya tali (T)? (percepatan gravitasi= 10m/s2)
Penyelesaian:
Diketahui : F
= 30 N
m
= 4 Kg
θ
= 300
g = 10 m/s2
T = 60 N
Ditanya : Perbandingan F, W, T ?
Jawab :
W = m x g
W = 4 kg x 10 m/s2
W = 40 N
b. Gaya total pada sistem :
Gaya Total = F + W + T
=
(30 + 40 + 60) N
= 130 N
c. Persentasi gaya :
F
= 30 N F
= 30N/130N x 100% = 23,1 % = 23%
W =
40 N W = 40N/130N
x 100% = 30,8 % = 31%
T =
60 N T
= 60N/130N x 100% = 46,1% = 46%
Komentar
Posting Komentar